Pengaruh Kompensasi Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Auditorat Utama Keuangan Negara I (AKN I) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengaruh kompensasi (X1) dan beban kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) melalui stres kerja (Z) pada Auditorat Utama Keuangan Negara I (AKN I) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitis kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling, dimana sampel respondennya sebanyak 76 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Adapun teknik analisis data menggunakan uji asumsi BLUE, uji hipotesis dan analisis jalur (path analysis). Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan, sebagai berikut: Pertama, variabel kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja, dimana diperoleh nilai thitung 11,662 lebih besar dari nilai ttabel 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kedua, variabel beban kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja, dimana diperoleh nilai thitung 43,043 yang lebih besar dari nilai ttabel 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Ketiga, variabel kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana diperoleh nilai thitung 16,587 yang lebih besar dari nilai ttabel 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Keempat, variabel beban kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana diperoleh nilai thitung 9,237 yang lebih besar dari nilai ttabel 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kelima, variabel stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana diperoleh nilai thitung 9,419 yang lebih besar dari nilai ttabel 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Keenam, pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai melalui stres kerja menunjukkan bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil dibandingkan nilai koefisien pengaruh langsung yaitu (0,054 < 0,833). Pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai melalui stres kerja menunjukkan bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan nilai koefisien pengaruh langsung yaitu (0,530 > 0,201)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asih, G. Y., Widhiastuti, H., & Dewi, R. (2018). Stress Kerja (Issue 1). Semarang University Press.
Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga.
Creswell, J.W. (2013). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed) Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dessler, Garry. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesembilan. Jakarta: Indek Kelompok Gramedia.
Donni Junni Priansa. (2014). Perencanaan & Pengembangan SDM, Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, M. S. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Lijan, Poltak Sinambela. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Membangun Tim Kerja yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja, Cetakan kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Luthans,Fred. (2016). Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Yogyakarta: PT. Andi.
M. Kadarisman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mahsun, Mohamad. (2016). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.
Moekijat. (2010). Manajemen Kepegawaian Dan Hubungan Dalam Perusahaan, Edisi Ketiga, Bandung: CV. Mandar Maju.
Munandar, Ashar Sunyoto. (2014). Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta. Rineka Cipta.
Schultz, D. P. & Schultz, S. E. (2010). Psychology and Work Today.10th Edition. New Jersey: Pearson Education.
Sedarmayanti. (2019). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung. Penerbit Mandar Maju.
Sinambela, Lijan Poltak. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: membangun tim kerja yang solid untuk meningkatkan kinerja. Jakarta: Bumi Aksara.
Sondang P. Siagian. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sopiah. (2018). Perilaku Organisasi. Yogyakarta; Andi.
Sudiharto. (2011). Hubungan Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan. Thesis Universitas Indonesia, Jakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Danang. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (APS).
Suwondo, Chandra, (2012), “Penerapan Budaya Kerja Unggulan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) di Indonesia”, Jurnal Magister Manajamen. Vol.1, No.1, Hal 29-48.
Tarwaka. (2010). Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Triatna, Cepi, (2015). Perilaku Organisasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Umar, Husein. (2017). Desain Penelitian Manajemen Stratejik, Jakarta : Rajawali Press.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Vanchapo, A. R. (2020). Beban Kerja dan Stress Kerja (N. Arsalan, Ed.). CV Penerbit Qiara Media.
Veithzal Rivai. dkk. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok : PT Rajagrafindo Persada.
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Widodo, Joko. (2018). Learning Organisation. Malang: Bayumedia Publishing.
Wirawan. (2019). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia . Jakarta : Salemba Empat.
Wukir, (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah, Cetakan I, Yogyakarta : Multi Presindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

